Barusan mau nganter Sishi les.
Mampir dulu kerumah Sylvana, Sishi mau nganterin bingkisan ultahnya buat Sisy.
Dari jauh udah keliatan mm-nya Sisy diluar sedang memandang dan mengelus karangan bunga berduka cita kemaren (yang jumlahnya bejibun).
Begitu dekat, aku masih mendengar tangis tersedu dan gumaman dari bibirnya.
Ya ALLAH, sebegitunya. Dia masih menangisi kepergian suami tercinta. Yang aku tahu, mereka akan berangkat umroh dalam waktu dekat (krn Alm. belum pernah bareng dengan istrinya).
Ngga kuasa berkata-kata, hanya bisa berucap sabar sambil memeluknya.
Ya ALLAH, kuatkan dia. Ingatkan bahwa masih ada 2 anak yang harus dibimbing dan dijaga. Relakan dia untuk melepas suaminya, jangan biarkan duka berlarut-larut.
Terimalah Alm. disisi-MU, berikan tempat yang terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar