1 for ALL,,,ALL for 1

1 for ALL,,,ALL for 1

Rabu, 16 April 2014

T I D U N G


Sudah menjelajah Bali, Raja Ampat, Derawan...bahkan jauh2 keluar negeri hanya untuk melihat keindahan alam pantainya tapi belom ke Tidung? 
Aaaah...apa kata duniaaaaa???

Cukup 3 jam dari Muara Angke, kamu akan disuguhkan pemandangan pantai yang luar biasa.

Syukurlah saya diberikan kesempatan Berkunjung kesana bersama teman2 Kelas Inspirasi Jelajah Pulau. 

Berangkat dari Angke pake kapal kayu yang ongkosnya cuma 35rb -Mahalan caramel Machiato nya sbux- sekali jalan. 



Jangan bayangkan kapalnya besar dan nyaman. Masuk kapal berasa masuk kamp pengungsian. Duduk lesehan, ngga ada kursi apa lagi penomoran. Suka-suka aja. Tapi disini seninya!

Tiga jam duduk lesehan ngobrol sana sini, ngemil macem2...kalo kemaren sih cemilan kita enak. Ada Tiramisu in jar, ada Almond Tuille, Ada rambutan .... Aseeek

Sejam pertama masih hahahihi. Jam berikutnya mulai tumbang satu per satu. Jam selanjutnya mulai bangun, hahahihi lagi dengan sedikit bau jigong. Hahaaa

Pemandangan sih jelas hanya air dan air. Tapi setelah masuk Kepulauan Seribu mulai tampak beberapa pulau jajarannya. Air laut keruh dan hitam mulai berganti menjadi biru muda, tosca dan biru tua. Indahnyaaa...dan ini masih di Jakarta. Hellooooow!



Ah...Allah itu memang Maha Baik. Kita diberi alam Indah dimana-mana. Jadi nikmat mana lagi yang mesti didustakan?

Kapal mulai merapat di dermaga Pulau Tidung. Aura liburan terasa kental. Tapi kan kaki ke Tidung membawa misi pendidikan dan Inspirasi. Lupakan hura-hura! Eits....bolehlah jalan-jalan cuci mata dikit.

Dari dermaga ke homestay deket, jadi kita jalan kaki aja. Transportasi Ada sepeda sama bentor alias becak motor. Udara lumayan bersih, ngga nyium bau asap knalpot. Enak lah buat jalan dan berlibur.






Sampe homestay udah ada 'welcome drink' ... Langsung sruput, aaaah...segarnya. Kalo boleh nebak ini pasti Es Sirop ABC rasa Jeruk, heheee

Homestay kita sewa 400rb semalem dengan 3 kamar, 2 kamar mandi, 1 ruang tamu dan 1 ruang tv yang ada kasur besar nya juga, 1 buah AC dan ada kipas angin ditiap kamar. Total menampung 12 orang. 
 
Makan siang prasmanan dengan menu masakan rumah yang enak. 


Jelang sore enaknya jalan2 pake perahu, hopping Island istilahnya. Kita kemarin hanya sempat ke Pulau Tidung Kecil aja, trus lanjut ke dermaga Jembatan Cinta buat melototin matahari terbenam dan foto-foto- otomatis -.





Besoknya setelah beres kegiatan Kelas Inspirasi Jelajah Pulau...aku, Zizah dan Ami menyempatkan diri maen2 dan foto2(lagi) diJembatan Cinta. Karena katanya ngga afdol kalo ke Tidung tapi ngga kesini. Kita sewa bentor dari homestay 25 rb ke Jembatan. 

Siang bolong sih... Matahari terik banget, tapi demi pemandangan indah ini panas terik itu lewat. Cuma kepala agak nyut2an aja dikit. 




Sebelum balik lagi ke homestay untuk selanjutnya siap2 kembali ke Jakarta kita makan otak2 khas Tidung dan minum air kepala muda (yang ternyata kelapanya mereka beli dari Tangerang).



Beres makan siang, kita pulang dari Dermaga Tidung menuju Marina. Karena kali ini kita naek kapal #horangkayah. Kapal cepat yang benar2 cepat dan lumayan bikin isi perut tergoncang. Disebutnya Predator, tarif 135rb saja. 




Next mesti kesini lagi sama keluarga. Mesti snorkeling dan menjelajah pulau2 sekitar Tidung.
Byeeee....

Nih sekilas info tentang sejarah Pulau Tidung...silakan baca 

 Pulau Tidung merupakan pulau terbesar dalam gugusan pulau-pulau yang ada di Kepulauan Seribu. Pulau hunian penduduk ini memiliki luas sekitar 109 ha dengan populasi sekitar 5000 jiwa. Nama Pulau Tidung berasal dari kata Tidung (dalam aksen penduduk setempat pada waktu itu), yang artinya tempat berlindung, karena pulau ini sering dijadikan sebagai tempat untuk berlindung dari bajak laut atau perompak,Maka Pulau ini dinamakan Pulau Tidung yaitu pulau untuk tempat berlindung.

    Menurut Buku Sedjarah Djakarta, yang terbit tahun 1960 atau 1970-an diceritakan, ketika Fatahillah menyerbu Portugis di Malaka, ia menggunakan pulau-pulau di teluk Jakarta ini sebagai basis mengatur strategi pada zaman dahulu, salah satunya adalah Pulau Tidung.

    Berdasarkan keterangan penduduk setempat, Pulau Tidung mulai dihuni oleh penduduknya sekitar tahun 1920-an. Pada waktu itu ada seorang penjaga pulau yang didatangkan dari Rawa Belong, Jakarta Barat. Pada tahun 1942 ( saat penjajah Jepang datang ke Indonesia) penduduk Pulau Tidung sempat diungsikan ke daerah Tegal Alur Jakarta Barat. Pengungsian tersebut berlangsung selama tiga tahun, hingga tahun 1945, kemudian penduduk tersebut dapat kembali ke pulau Tidung setelah Penjajahan Jepang lengser.

     Kini Pulau Tidung menjadi pusat Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan yang membawahi 3 Kelurahan antara lain: Kelurahan Pulau Pari, Kelurahan Pulau Untung Jawa dan Kelurahan Pulau Tidung. 

Pulau Tidung terhampar membujur panjang dari barat ke timur dan menjadi 2 bagian (Tidung Besar & Tidung kecil) mempunyai Objek- objek yang dapat dikunjungi seperti:

    Jembatan penghubung antara Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil. Para pengunjung menamai jembatan ini “jembatan cinta”. Lokasi ini paling banyak didatangi wisatawan. Jembatan yang panjangnya sekitar 2.5 km ini terkesan eksotik dan menawan. Apalagi pada saat “sunrise” & “sunset” tiba. Para wisatawan berlomba menuju jembatan untuk berfoto- foto menikmati keindahannya atau mengabadikannya dengan berfoto- foto.

    Pantai Tanjongan Timur. Pantai ini tepat didepan Jembatan penghubung. Banyak wisatawan yang menghabiskan waktu dipantai ini, selain pasirnya yang putih, disini juga banyak tenda- tenda kecil penjual makanan atau tempat duduk untuk sekedar minum atau nongkrong. Bagi wisatawan yang berlibur dengan keluarga, pantai ini sangat cocok bermain dan renang di sekitar pantai ini.

     Lapangan Volly. Lapangan ini tepat berada di dekat pantai jembatan penghubung, kegiatan ini cocok sekali untuk wisatawan yang senang berolah raga atau hanya untuk bersenang- senang menghabiskan waktu dengan bermain volley.

    Pantai Tanjung Barat. Pantai ini terletak di ujung pulau Tidung besar sebelah barat & kurang dikenal oleh wisatawan. Pantai ini dikunjungi sedikit wisatawan karena sepi. Namun pantai ini sangat indah apabila dan mengagumkan ketika matahari terbenam. Bagi wisatawan yang tidak menyukai keramaian, pantai inilah yang tepat untuk menikmati keindahan sunset.

    Pelabuhan Betok. Terletak di sebelah timur selatan Tidung besar, Pelabuhan ini merupakan pelabuhan inti tempat kapal- kapal bersandar dan juga sebagai pelabuan tempat hilir mudik para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Tidung. Pelabuhan Betok juga bisa dijadikan sebagai lokasi untuk memancing tanpa pergi jauh menggunakan kapal traditional. Di pelabuhan ini terdapat bangku- bangku panjang yang biasa digunakan wisatawan untuk menghabiskan malam dengan bermain gitar selain memancing dimalam hari.

    Pulau Tidung Kecil. Pulau ini tidak berpenduduk, meskipun terdapat kantor Dinas Pertanian didalamnya. Pulau ini masih terlihat alami dan hijau dikelilingi pohon kelapa. Di sebelah timur pulau ini terdapat sebuah makam yang dipercaya sebagai makam Panglima Hitam.Pulau ini menjadi ramai wisatawan sejak jembatan penghubung dibangun. Pulau ini juga bisa digunakan untuk area kemping bagi para petualang.

Selasa, 15 April 2014

The Island Hopper part #2: Kembali Terinspirasi

 And...
Hari Inspirasi Island Hopper itu akhirnya tiba. Sehomestay bangun pagi, bahkan ayam jago sebelah homestaypun semangat kukuruyuk dari jam 4. Let's go...wake up...semangat!!!

Mandi. Shalat. Dandan. Sarapan.
Suasana agak sedikit heboh. Ada yang antri mandi, ada yang udah dandan wangi, ada yang masih sempet olahraga dikit, ada yang nyantai leyeh2 sambil ucek2 mata, ada yang sibuk ngeblow rambut sesubuh itu dan ada yang masih mondar-mandir handukan doang. Hehee

Karena aku bawaannya selemari, akhirnya jam 6.15 itu aku berangkat pake Bentor (becak motor), salah satu moda transportasi di Pulau Tidung ini.

Sampai sekolah ternyata anak2 sudah baris rapi buat persiapan upacara bendera. Setelah ramah tamah dengan para guru dan kepala sekolah tentu sebelumnya aku siap ikut upacara.

Kelompok aku terdiri dari Johan, Ami, Zizah dan aku sebagai relawan pengajar. Mas Kukun sebagai fotographer dan bang Hardy sebagai videografer.


Bel berbunyi.
Tapi temen2 dari KIJP belom ada yang nongol satupun. Antara cemas, kesel dan pengen nangis...bahkan saat upacara telah dimulai mereka belom juga kelihatan. 

Harap2 cemas. Pasti!!!
Jangan sampe deh mereka tiba2 memutuskan pulang gara2 nervous. Oh NO!!!

Jelang pengibaran bendera, baru deh satu persatu mereka sampe dengan sepedanya. Lega tapi kesel. Tetep semangat dan coba ngasih kode kemereka supaya masuk. Ah...ngga berhasil. Mereka tetap aja diluar gerbang sekolah. Yowes...yang penting mereka udah ada *menghiburdiri*

Selesai upacara kita berkenalan dengan seluruh siswa dan guru2. Sambutan luar biasa, mata2 penuh harap dan sedikit kepo menatap kami.

Pembagian jadwal ngajar sudah dilakukan semalam. Jadi pagi itu tinggal pelaksanaan.

Jam pertama aku dapet dikelas 1 dan 2 yang digabung. Oke...ngadepin 'little monster".

Caranya cuma 1...
Dekati mereka dengan cara berusaha menjadi mereka. Bingung kan...?
Tapi anak2 disini ngga seaktif anak2 di Bogor dan Depok (yang mana aku pernah terlibat KI disana). Mereka cenderung pasif dan pemalu. Karakter anak pulau kali ya? 

Tapi itu ngga berlangsung lama. Setelah mendapat 2 asisten Chef, bagi2 trik membuat kue inspirasi sekaligus membagikan cupcake 1 per 1 buat setiap anak...mereka gembira dan suasana mendadak cair. 

Bahkan mereka mau maju nyanyi kedepan kelas. Walau lagunya cuma Balonku dan Kasih Ibu. Sejuta tepuk tangan buat mereka.





Ah...mereka itu hanya sekelompok anak2 yang memang butuh cara lain yang asik buat belajar. Buktinya semua suka bermain sambil belajar. 

Beres dikelas 1-2, langsung ngibrit bawa peralatan lenong kekelas 3-4. Disini sudah rada aman. Anak2 sudah mengerti saat kita bicara mereka mendengar, saat ditanya mereka menjawab. Heboh berebutan waktu ditawari jadi asisten Chef.

Mereka banyak tanya. Dari mana asal aku. Tinggal dikota mana. Punya anak berapa. Siapa aja namanya. Daaaan...tiba2 seorang anak yang juga aku tunjuk jadi asisten Chef, namanya Melly, nanya
Melly : "ibu...Ibu tidak suka makan dagingkah?"
Aku ; "suka. Kenapa memangnya?"
Melly : " itu anak ibu semua perempuan".
Aku : *hahaha* "Melly tau dari mana?"
Melly : "dari Mamak aku Bu"
Aku : *mendadak diam* lalu memutuskan untuk langsung bagi2 kue, hihiii 

Oh iya...
Ada satu kejadian haru dan bikin mataku agak basah. Saat kutanya siapa yg paling pinter disekolah. Mereka menunjuk satu anak. Namanya aku lupa. 

Aku tanya padanya apa cita2nya. Dia jawab ingin menjadi Polisi. Aku lalu bilang padanya aku akan berdoa agar cita2nya tercapai dan diaminin oleh semua temannya. Lalu aku bilang pada anak2 untuk selalu berdoa pada Allah mohon ayah dan ibunya diberi kesehatan dan rejeki agar bisa mencari nafkah dengan baik supaya mereka bisa sekolah tinggi.  Tiba2 suasana heboh dan semua anak bilang,"'dia udah ngga punya ayah, Bu. Dia anak yatim."

Ah, namanya anak2...mana mereka ngerti bahwa itu cuma bikin sedih temannya. Sang Juara Umum sekolah itu hanya tertunduk dengan mata berkaca-kaca. Aku dekati dia dan aku elus kepalanya. "Ibu juga anak yatim. Tapi ibu rajin belajar hingga bisa seperti sekarang. Kamu juga mesti bisa. Bikin bangga ayah mu yaa..."

Dia mengganguk dan berkata singkat,"iya Bu".
Ya Allah...semoga apa yang mereka cita2kan bisa tercapai...amin!



Terakhir lanjut lagi ke kelas 5.
Muridnya hanya 18 siswa dan mereka lebih berani. Ngga ada yang malu.

Enjoy ngajar dan cerita disini. Karena mereka sudah lebih besar dan mengerti, aku membebaskan mereka menghias cupcake mereka sendiri.

Kehebohan segera terjadi. Semua bekerja dan berebut macam2 gula yang aku bawa. Tak terkecuali anak paling besar disekolah. Badannya lebih tinggi dari aku. Wajah sangar dan aku sudah bisa nebak bahwa dia salah satu 'preman' sekolah. Tapi lihatlah...saat menghias cupcake dia paling sangat teliti dan semangat. Memasang mutiara, menaburkan sanding sugar dan meletakkan candy dikuenya dengan hati2.
 



Selesai sudah tugas hari ini.
Saatnya turun kelapangan untuk flashmob, bikin cap tangan dan menempelkan stiker ke pohon cita2.
Dan tentu saja foto2...Cis kacang bun...ciiiiiiis. Hahaaa








Aku bisa..aku pasti bisa...
Bisa kugagal tak mengapa...
Yang penting aku tlah mencoba!!!

Terimakasih anak2.
Tiap mengajar di Kelas Inspirasi aku selalu berusaha bisa menginspirasi mereka, tapi ujung2nya aku malah yang terinspirasi oleh mereka. 

Terus bangun mimpi kalian...teruskan semangat menggapai asa dan harap. Kami ibu bapak guru dari Kelas Inspirasi hanya bisa membantu untuk BANGUN MIMPI ANAK INDONESIA !!!




















Kamis, 10 April 2014

The Island Hopper

 Awalnya mas Dika nyeletukin (baca:nantangin) kita buat ikut Kelas Inspirasi Jelajah Pulau ini.  Dan spontan mengiyakan. Apalagi temen sesama KIBogor juga ada yang ikut. Jadilah sejak itu tercebur dengan sukses dalam Grup Wasapp The Island Hopper.

Ngga sampe 1 bulan tiba2 kita udah tang ting tung heboh di Wasap. Sempat sekali ketemuan di Green Tebet. Ngebahas sedikit (dikit banget) mekanisme nanti kita disana. Selebihnya bercanda, hahahihi...berasa kita udah kenal lama.
Lucky Me ketemu orang2 seperti mereka.

Orang2 positif, berkegiatan positif dan berpikiran positif. Love you All...!!! 

Oiya...waktu itu yang hadir separuhnyalah: ada mas Dika, Jerry, Bayu, ceu Tita, Novi, Uti, Mba Donna, Uni Reno, Ami, Mba Ade, Aie sama Chiki.

Tanggal kegiatan sudah dipastikan hari Senin tanggal 7 April 2014. 

Yeeaaaay... Can't hardly wait !!!

Selanjutnya tetep ngebahas hari H digrup yang super duper aktif pisan *pukpukbaterehape

Dan hari itu datanglaaaaah...
Jam 4.30 Aku, Mba Ade, Ami dan Marina (yang baru kita kenal subuh itu) berangkat dari Sentul dianter drivernya Mba Ade.

Sepanjang jalan tetep tangtingtung...saling ngingetin...

Sampailah di meeting Point yaitu SPBU Angke. Rombongan Bogor datang paling dulu disusul rombongan Citos dengan bawaan berdus-dus buku sumbangan yang akan kita bagikan ke 4 SD.


Sempet Shalat subuh dulu disini lalu lanjut jalan sedikit kedermaga Angke untuk kemudian naek kapal kayu.

Dikapal kita langsung nyari tempat paling enak buat rame2. Dan ketemu sama Ibu Tini, Kepala Sekolah SDN Tidung 03. Ternyata ya...sepagi apapun kita datang, kapal akan teteup berangkat kalo kapal udah penuh. Dan itu sekitar jam 7.45 WIB. 

Dikapal kembali ketemu temen2 yang selama ini komunikasi di grup, karena kita emang berasal dari berbagai kota. Banyak wajah2 baru...menyenangkan. Tiba2 aku punya banyak adek. Punya banyak teman. Bahkan ada relawan yang udah sepuh. Pak Fendi.
Disini lah baru liat penampakan juragan tumbler: Oudy ; mr. Cukai: Rendy ; Adnan, Adel, Johan, Atis, mas Bambang, bang Hardy, Azizah...senangnyaaaaa☺️

Dikapal kita heboh cerita ini itu... Ngakak bareng, ngemil Cake in jar, Almond crispy sampe ngemil rambutan. Ruar biasa.





Setelah kenyang ketawa...foto-foto...akhirnya satu persatu mulai pingsan dengan sukses. Aku juga ada kali tidur sejam-an gitu. Lumayan.

Ngga merasa tau2 pulau Tidung sudah nampak didepan mata. Jantung makin deg2an karena ini benar2 kali pertama kesini dan membawa misi Inspirasi pula.

Begitu kapal bersandar, kita jalan kaki menuju rumah tempat kita menginap nanti. Semua sudah diatur atas bantuan ibu Tini. Makasih ya buuu 🙏

Jarak dermaga dengan pemukiman deket banget. Aura pertama yang aku tangkap disini akan menyenangkan. Ngga ada lalu lalang mobil, udara pasti segar. Ada sih motor dan bentor (becak motor). Tapi transportasi yang akan Lita gunakan nanti adalah sepeda.

Lingkungan bersih, jalan2 tertata rapi. Seneng deh pokoknya 👌




Sampai dipenginapan ternyata udah ada 'welcome drink'. Wuaaaah...seger. Acara lanjut dengan perkenalan dan miting singkat untuk Hari Inspirasi besok. Kemudian lanjut dengan makan siang, istirahat, sholat dan survei lokasi sekolah.




Beres istirahat aku, Zizah sama Ami goes ke SDN Tidung 01 - yang kata Zizah SD favorit seTidung 😄-

Sampe sana ternyata Ada anak2 kelas 4 yang sedang latihan upacara, karena kata mereka ,"besok Ada tamu."

Ya ampuuun...
Tamunya itu kita dari Kelas Inspirasi Jelajah Pulau. Terharuuuuuu

Beres ngobrol dikit dan liat2 sekolahnya. Kita putu2 narsis deh dipinggir pantai. 



Lihatlah pantai, laut dan langitnya...Indah bukan? Begitu banyak dari kita jauh2 keluar negeri hanya untuk melihat keindahan alam. Padahal disini...diKepulauan Seribu ini, ngga jauh dari Jakarta...alamnya luar biasa !


Perhalanan dilanjutkan kembali ke homestay. 

Aku ngeberesin finishing cupcake buat dibawa dan dibagikan pada anak2. Yang lain juga pada sibuk mempersiapkan Alat peraga. 



Ketika Senja mulai beranjak saatnya kita hopping island. Berkunjung kepulau sekitar. Suasana kembali ricuh dengan kegembiraan, walau sebelumnya ada satu insiden menggemparkan. But show must go on...tarek maaaaaang !!!






Ended up didermaga Jembatan Cinta dan teteup dengan berbagai pose narsis kitaaaaa...



Akhirnya hari pertama di Tidung ditutup dengan diskusi panjang yang kalo ngga distop akan terus sampe midnight 😴😴