Siang itu sekitar jam 11.30...
Saat kerjaan udah beres. Niatnya naek ke atas mau wudhu, krn udah mau masuk Dzuhur. Biasanya aku langsung nyalain AC kamar, biar sejuk trus pas Sishi pulang dia bisa istirahat bentar dikamarku sambil nunggu waktu untuk berangkat Bimbel. Selama Ramadhan selalu begini rutinitasnya.
Tapi yang ada, kok aku malah tergoda buat tiduran bentar di kasur. Ya udah deh, rebahanlah. Dalam posisi telentang agak miring tau2 aku udah mimpi aja. Awal mimpinya sih, aku mau naek kendaraan (tau bis ataw kereta) yang jelas duduknya berhadapan kayak di Pakuan Bogor - Jakarta gitu. Udah duduk, tau2 ada bau rokok...jelaslah aku agak2 bete, akhirnya aku celingukan nyari yang ngerokok. Gila aja...udah didalam ruangan berAC, puasa...malah nekad ngerokok :(
Begitu ngeliat orangnya, aku langsung nyamperin dan negor dia, tau2 dia berdiri dan marah2 ke aku. Wajahnya sih ngga gitu jelas, tapi badannya tinggi besar.
Tiba2 aku jatuh dalam posisi telentang dan berputar terus naik...naik...dan naik...
Kepalaku rasanya mendadak pusing hebat, sekelilingku berwarna putih (ngga jelas asap atau awan atau berada disuatu ruangan). Aku ketakutan. Saat itu, aku melihat ragaku ada diatas tempat tidur, masih dengan posisi telentang dan mengenakan daster kuning.
Kucoba menggerakkan anggota tubuhku...KAKU...ngga bisa...hanya leherku yang bisa menoleh kebawah, melihat badanku terbujur dibawah sana.
"YA ALLAH...YA ALLAH...YA ALLAH..." hanya itu yang aku teriakan. Sambil berfikir, inilah mungkin prose akhir hidupku...aku terus berteriak memanggil nama ALLAH sambil diselingi zikir. Ingin menangis, aku udah ngga bisa...tubuh (atau roh aku kali ya)ku makin tinggi melayang diatas...AKU KETAKUTAN...belum siap...ibadahku masih amburadul...amalku juga masih sangat sedikit...
:Jangan Ya ALLAH...jangan sekarang. Masih banyak tanggung jawab didunia yang harus kutunaikan. Bagaimana nanti anak2ku kalau aku pergi sekarang. Mereka akan sangat kehilangan. Bagaimana pula suamiku akan menjalani hari2nya tanpa ada aku. Kumohon Ya ALLAH...beri aku kesempatan untuk itu semua..."
Tiba2 terdengar bunyi bel, menandakan Sishi sudah pulang...tangisku semakin kencang..."Ya ALLAH, Sishi sudah pulang, aku harus menyambut dia...tolong aku YA ALLAH..."
Anakku itu panikan, dia pasti histeris kalau aku ngga buru2 bukain pintu buat dia. Dia pasti akan langsung menangis...
Subhanallah...tiba2 tubuhku berputar lagi melayang turun dan kembali keragaku. Sejenak aku tersadar...tetapi kepalaku dilanda pusing yang hebat...sementara bunyi bel semakin kencang...lalu aku teriak "Sabar ya Shi..." berharap dia mendengar aku.
Setelah mengumpulkan sisa tenaga aku bangun dari tempat tidur. Kulihat jam sudah menunjukkan pukul 12.25 WIB. Berarti total aku 'tertidur' 15 menit-an.
Setelah membuka pagar, aku langsung duduk diatas tempat tidur. Merenungi kejadian yang baru kualami...Apakah ini yang namanya MATI SURI? Tapi aku tidak melihat sesosok pun didalam tidurku itu. Sekilas kulihat di cermin, wajahku memang agak memutih...
Sambil menangis aku BBM suamiku, menceritakan apa yang kualami barusan. Suamiku bilang, mungkin aku mengalami Mati Suri...SUBHANALLAH...kalau memang seperti itu, aku patut bersyukur karena aku masih diberikan kesempatan sekali lagi oleh ALLAH. Bergegas kekamar mandi dan mengambil wudhu yang tadi tertunda kemudian melaksanakan shalat Dzuhur, memanjatkan syukur dan memohon ampun atas semua dosa dan kesalahanku.
Seharian itu, pikiranku blank...bingung mau mengerjakan apa2. Takut tiduran lagi, jangan2 nanti ada episode ke2-nya.
Teman...
adakah diantara kalian mengalami apa yang aku alami itu?
Apa ya artinya, aku yakin...itu bukan sekedar mimpi. Rasa2nya nyata dan menakutkan (karena jelas belum siap dan belum rela meninggalkan dunia).
Tapi itu semua semakin membuat aku bersyukur atas apa yang aku miliki selama ini. Semakin mengingatkan, bahwa ajal bisa datang kapan saja dan dimana saja...siap ataupun tidak kita pasti akan menuju kesana.
YA ALLAH...matikan aku dalam keadaan KHUSNUL KHATIMAH...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar