Ke Semarang...selain pengen makan Lumpia Semarang yang TE O PE itu, belanja Bandeng Presto yang banyak trus Wingko-nya kita juga pastinya ke LAWANG SEWU alias PINTU SERIBU :)
Sishi apalagi, penasaran banget. Dari awal ngerencanain liburan di Semarang tahun lalu dia udah wanti2 kalo kita harus mampir ke Lawang Sewu.
Ternyata Lawang Sewu itu indah lhoo...terlepas dari kesan angker dan seremnya. Atau karena kita datangnya pagi ya, trus cuaca bersahabat banget. Jadi ngga ada kesan mistis dan misterius. Setelah bayar tiket dan dapet guide (yang bayarannya termasuk ditiket masuk plus ngasih tips juga) akhirnya kita mulai menjelajah.
Lawang Sewu adalah salah satu bangunan bersejarah yang dibangun oleh pemerintahan kolonial Belanda, pada 27 Februari 1904. Awalnya bangunan tersebut didirikan untuk digunakan sebagai Het Hoofdkantoor van de Nederlansch Indische Spoorweg Maatscappij (NIS) atau Kantor Pusat Perusahan Kereta Api Swasta NIS.
Masyarakat setempat menyebutnya Lawang Sewu (Seribu Pintu) dikarenakan bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak. Kenyataannya, pintu yang ada tidak sampai seribu. Bangunan ini memiliki banyak jendela yang tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu (lawang).
Tuuuh....bagus kan ? Gagah dan penuh nilai seni yang tinggi.
Berhubung ini dulunya Kantor Jawatan Kereta api, ya sah-sah aja ada Lokomotif mejeng didepan Lawang Sewu. Dan aku baru tau lho...karena selama ini yang diekspos kan cuma kemistikannya aja.
Halaman dalamnya luas banget. Sayangnya gedung yang berbentuk L itu sedang direnovasi jadi kita hanya masuk ke gedung yang panjang aja.
Tau ngga keunikan lorong ini? Katanya karena ini Kantor Kereta Api, jadi didesain kayak gerbong kereta. Iya juga ya...jadi inget kalo naek Kereta Api Pakuan nih :)
Ini dia pintu menuju ruang bawah tanah. Dulunya waktu dibangun, ruang bawah tanah ini berfungsi sebagai penampungan air yang gunanya untuk penyejuk ruangan. Begitu jaman Jepang malah dijadiin penjara bawah tanah. Kebayang kan ruang dibawah sana yang sempit dan pengap?
Naaah...kalo ini WC-nya Lawang Sewu. Bangunan ini agak terpisah. Ada jembatan yang menghubungkan gedung utama dengan area kamar mandi dan WC ini.
Yang ini ruangan di Lantai 3. Ngga pernah digunakan sih...makanya jarang ada kegiatan apapun disini. Aku sih ngga berani naek :p
Sepatu-sepatu boots ini gunakan buat pengunjung yang pengen tour ke ruang bawah tanah. Tapi engga deh,,,tengkyu...atuuuut.
Selebihnya aku hanya melihat bahwa bangunan ini kuat dan megah. Kalo engga ngga akan bertahan selama ini. Dan yang jelas...dalam pembangunannya ngga ada yang korupsi (kali), makanya komposisi bahan bangunan dipilih yang berkwalitas dan ngga ada yang dikurangi. Coba bangunan jaman sekarang....udah roboh kali :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar